Marcvila, Jakarta - Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan kegiatan pemantauannya di pulau-pulau terpencil yang menetapkan perairan Jepang dan zona ekonomi eksklusif. Pemerintah akan mengawasi dengan menggunakan gambar yang ditangkap oleh satelit negara.
Jepang menghadapi kekhawatiran perairannya menyusut jika pulau-pulau itu erosi oleh gelombang dan alasan lainnya. Pemerintah berharap untuk mendeteksi perubahannya agar dapat bertindak cepat terhadap risiko.
Pemerintah telah menerima laporan bahwa pulau tak berpenghuni bernama Esambe Hanakita Kojima yang terletak sekitar 500 meter di lepas Pantai Hokkaido mungkin telah lenyap. Japan Coast Guard akan memulai penyelidikan tentang masalah ini pada Juni mendatang.
Pemerintah sebelumnya mempertimbangkan untuk menggunakan citra satelit komersial untuk meningkatkan kegiatan pemantauan di sekitar pulau. Namun mereka menyerah karena akan mahal dan tidak akan memungkinkan akses ke data.
Sebaliknya, pemerintah condong ke arah menggunakan gambar yang ditangkap oleh satelit pengumpul informasi dan satelit pengamat tanah yang dioperasikan oleh Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang.
Citra satelit diharapkan dapat memberikan input ke sistem Penjaga Pantai Jepang, yang mengumpulkan informasi maritim seperti ketinggian gelombang dan aliran laut. Memungkinkan Kantor Kabinet untuk mengonfirmasi situasi terbaru di sekitar pulau-pulau sesuai kebutuhan.
Menurut Kantor Kabinet, ada sekitar 480 pulau terpencil di sekitar perbatasan Jepang, tidak termasuk kelompok pulau yang dikendalikan Korea Selatan di Laut Jepang yang disebut Takeshima di Jepang dan pulau-pulau yang dikuasai Rusia di Hokkaido yang secara domestik dikenal sebagai Wilayah Utara.
"Kita perlu meningkatkan pengelihatan untuk memeriksa situasi, karena perairan teritorial dan zona ekonomi eksklusif adalah masalah yang secara langsung mempengaruhi kepentingan nasional kita," kata seorang pejabat pemerintah dilansir dari Japan Today pada Minggu (30/12).
0 comments:
Post a Comment