Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyerukan para relawannya untuk bersiap-siap menghadapi Pilpres 2019 di Rakernas Ormas Projo (Pro Jokowi) di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. Seruan itu pun langsung menuai kritikan tajam dari Wakil Ketua Umum Gerinda, Fadli Zon.
Menurut Fadli, sikap Jokowi tersebut terbilang tidak lazim. Pasalnya, ia mengaku tidak pernah melihat ada presiden yang sedang menjabat, kemudian membicarakan tentang jabatannya pada periode berikutnya.
"Kalau orang lain yang ngomong sih bisa," kata Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. "Tapi bagi seorang presiden biasanya tidak lazim kecuali itu pertemuan tertutup. Tapi ini kan pertemuan terbuka. Nah dia datang ke situ sebagai apa? Apakah sebagai presiden atau sebagai calon presiden."
Fadli Zon mengatakan, bukan hanya kali ini Jokowi menunjukan sikap seperti itu. Pada 2016 maupun 2015 lalu, Jokowi juga sudah memikirkan masa jabatan berikutnya.
"Jadi seharusnya seorang Presiden itu ketika dia diberi amanah selama 5 tahun, ya fokus di dalam amanahnya untuk mencapai janji-janji dan visi-misinya dan menyelesaikan itu. Saya kira agak kurang pas saja kalau gitu, kalau mau disampaikan untuk bersiap-siap di 2019," pungkas Fadli.
Dalam rakernas Projo yang digelar Senin (4/9), Jokowi menegaskan bulan September 2018, penetapan capres dan cawapres sudah dilakukan. Jokowi pun meminta para relawan untuk mulai bersiap-siap menghadapi momen Pilpres 2019 yang makin dekat.
"September tahun depan sudah ada penetapan capres dan cawapres. Artinya tahun depan tahun politik. Siap-siap," ujar Jokowi kala itu.
0 comments:
Post a Comment