Ibu rumah tangga bernama Asma Dewi ditangkap penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pada Jumat (9/9), atas dugaan menyebarkan konten ujaran kebencian dan penghinaan kelompok tertentu di akun Facebook miliknya. Dari hasil penyelidikan, Dewi ternyata memiliki hubungan dengan kelompok Saracen.
"Penyidik sudah dapat info yang bersangkutan melakukan transfer uang senilai Rp 75 juta ke NS," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, dilansir Kompas, Senin (11/9). Menurut Setyo, NS yang merupakan anggota Saracen lantas meneruskan uang tersebut ke bendahara sindikat Saracen.
Namun, belum diketahui apakah Dewi termasuk anggota aktif Saracen atau sebagai pihak pemesan. Dalam perpindahan rekening, tertulis uang itu untuk membayar Saracen.
"Masih didalami. Yang jelas, aliran dananya ada. Dia kan baru ditangkap kemarin. Kita lihat apakah terlibat dalam itu. Kan kita nggak tahu dia nyari orderan, kemudian dikirim atau dia yang order," ujar Setyo.
Setyo menambahkan, bahwa ternyata tersangka memiliki dua kakak yang berprofesi sebagai anggota aktif Polri. Namun dipastikan, kedua kakak Asma tersebut tidak terlibat dalam tindak pidana yang dilakukan sang adik.
"Polisi aktif kakaknya, polwan (polisi wanita) dan polki (polisi laki-laki). Yang polwan di Mabes Polri, yang laki-laki junior saya," terang Setyo. "Tidak terlibat. Tapi pasti mereka dimintai keterangan."
0 comments:
Post a Comment