Prabowo dan Amien Rais Kompak Sebut Jokowi Hanya Pencitraan Bantu Rohingya

Prabowo dan Amien Rais Kompak Sebut Jokowi Hanya Pencitraan Bantu Rohingya

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan politikus PAN Amien Rais kompak menyindir bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada warga etnis Rohingnya di Rakhine State, Myanmar. Mereka menganggap bantuan tersebut tidak lebih dari sekedar bentuk pencitraan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Kalaupun kita sekarang kirim bantuan menurut saya itu pencitraan," kata Prabowo. "Kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang. Jadi saudara-saudara di sini saya harus kasih tahu supaya tidak emosional." 

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Amien Rais. Menurut Amien Rais, pemerintah lamban dalam merespons pembantaian yang dilakukan militer Myanmar terhadap etnis Rohingya di Myanmar. "Rezim Jokowi terlalu terlambat dan terlalu sedikit dan hanya pencitraan," kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu. 

Kedua tokoh politik itu turut menghadiri Aksi Bela Rohingya, di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, hari ini, Sabtu siang (16/9). Aksi tersebut diadakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas). 

Prabowo tiba di kawasan Monas sekitar pukul 11.00 WIB. Dia terlihat mengenakan baju dan celana cokelat. Sedangkan Amien Rais memakai baju koko dan peci putih. 

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan pemerintah seharusnya memperkuat bangsa sendiri terlebih dahulu sebelum membantu Rohingya. Sebab kata dia, jika Indonesia kuat dan disegani maka akan lebih mudah untuk membantu kaum Rohingya mendapatkan hak-hak penghidupan yang layak. 

"Percaya sama saya, kalau kita kuat kaum Rohingya kita bantu, kita beresin. Kita harus kuat untuk bantu orang lemah, tidak bisa lemah bantu lemah, miskin bantu miskin," jelas Prabowo. "Mereka menindas kaum Muslim Rohingya. Kalau kita berkuasa, kita akan lindungi semua suku, agama, kita memberi keamanan dan perdamaian." 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, Rabu (13/9) telah mengirimkan 34 ton bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di perbatasan Myanmar-Bangladesh, di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Bantuan tersebut terdiri dari makanan siap saji, paket sembako, family kit, tangki air, tenda untuk pengungsi, pakaian anak serta selimut.