Marcvila, Jakarta - Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang terletak di bagian Utara Pulau Sumatera merupakan salah satu daerah yang banyak melahirkan tokoh-tokoh berpengaruh di tanah air.
Tak hanya di bidang politik, bisa dikatakan banyak tokoh ternama di berbagai bidang yang berasal dari Sumut. Masyarakat pun patut bangga, karena banyak putera-puteri Sumut yang mengukir prestasi mentereng. Tak hanya skala nasional, tetapi juga internasional.
Keberhasilan tokoh-tokoh tersebut, menginspirasikan beberapa perantau dari provinsi yang memiliki 33 kabupaten/kota melahirkan sebuah buku berjudul 'Sumut Bangga'.
"Kita ingin agar masyarakat Sumatera Utara tau bahwa, provinsi ini banyak menghasilkan tokoh-tokoh yang membanggakan. Ini sekaligus untuk memotivasi generasi muda untuk fokus dalam berkarya," kata M Darwinsyah, salah seorang penulis buku 'Sumut Bangga' saat ditemui, JawaPos.com, Jumat (16/11) di Medan.
Ia mengungkapkan, banyaknya tokoh asal Sumut yang membanggakan sempat membuat mereka melakukan diskusi panjang untuk menentukan siapa yang akan dimuat dalam buku Sumut Bangga.
Setelah melewati diskusi dan perdebatan panjang. Mereka akhirnya memutuskan tokoh yang ditulis adalah mereka yang memiliki latar belakang menarik dan menginspirasi. Ada 21 orang yang profilenya di tulis dalam buku tersebut. Mereka dibagi dalam beberapa kategori.
Tokoh yang masuk dalam buku 'Sumut Bangga' tersebut diantaranya,
Merdi Sihombing yang merupakan desainer; Ariska Puteri Pertiwi yang merupakan Miss Grand International; kemudian Aditya yang merupakan pegiat animator. Mereka adalah tokoh dari Sumut di bidang Seni Kreatif.
Di bidang Pendidikan ada nama Sofyan Tan yang merupakan tokoh pembauran. Sedangkan di bidang Film dan Musik, ada nama Babe Cabita yang merupakan komedian atau komika; Joko Anwar seorang sutradara dan Putri Ayu Silaen yang merupakan seorang penyanyi.
Lalu ada Hinca IP Pandjaitan XIII, Sekjen Partai Demokrat dan Dahnil Anzhar Simanjuntak, Ketua Pemuda Muhammadiyah di bidang Sosial Politik. Di bidang olah raga, ada Juara Dunia Wushu, Lindswell Kwok. Sedangkan di bidang Hukum ada nama Farid Wajdi yang menjabat sebagai Juru Bicara KY, Lili Pintauli Siregar Komisioner LPSK dan Mahmud Mulyadi akademisi/pakar hukum.
Selanjutnya, Ahmad Taufan Damanik Ketua Komnas HAM; Henri Saragih Ketua Umum Serikat Petani Indonesia dan Ahmad Sofian aktivis perlindungan anak di bidang Hak Asasi Manusia. Untuk bidang Ekonomi dan Bisnis, ada nama Raden Pardede seorang ekonom; Guntur Syahputra Saragih Komisioner KPPU dan Nennie Naugan Simanungkalit pengusaha kopi wanita. Dan terakhir, bidang Media dan Buku ada nama Ika Natassa novelis dan Teguh Santosa Pemimpin Umum Kantor Berita Politik RMOL.
Darwin mengaku, tidak ada kesulitan dalam penulisan buku ini. Namun, yang menjadi kendala bagi mereka adalah soal waktu."Persoalannya waktu wawancara," ujarnya.
Selain Darwin, buku 'SUMUT BANGGA, 21 Tokoh yang Memotivasi' ditulis secara bersama-sama oleh sejumlah perantau dan pegiat kreatif dari berbagai latar belakang profesi lainnya. Diantaranya, Denny Setiawan Batubara; Muhammad Ikhwan; Amelia Ramadhani; Ekmal Muhammmad; Emil W. Aulia; Ken Norton Hutasoit; Rumondang Nainggolan; Didik Luhur Pambudi; Yuni Pulungan dan Muhammad Riza Nasser.
Dalam peluncuran buku 'SUMUT BANGGA' yang di gelar di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Medan, ikut hadir sejumlah tokoh yang ada di dalam buku, seperti Farid Wadji; Mahmud Mulyadi; Hinca Pandjaitan; Aditya; Lili Pintauli Siregar (diwakili puterinya Adetiya Sabrina M Nur) dan Nennie Naugan Simanungkalit (diwakili ayahnya, Jan Simanungkalit).
Yang tak disangka, ternyata buku 'Sumut Bangga' ini disambut antusias oleh beberapa tokoh asal Sumut lainnya. Mereka pun berencana akan melanjutkan penulisan buku tersebut. "Ada rencana buku ini berlanjut ke edisi berikutnya. Diluar dua puluh satu ini sebenarnya banyak. Kita juga sudah punya nama tokoh lainnya yang akan diangkat di edisi berikutnya, kita liatlah nanti," paparnya.
Lebih lanjut, pria berkaca mata ini menyatakan, buku 'SUMUT BANGGA' sendiri tidak diperjualbelikan. Hal itu dilakukan, sebagai penghormatan bagi seluruh tokoh yang sudah bersedia berbagi kisah tanpa meminta imbalan apa pun.
"Buku ini akan dibagikan untuk generasi muda agar mengetahui bahwa Sumut memiliki banyak tokoh berprestasi yang kadang-kadang tidak kita sadari," tandasnya.
0 comments:
Post a Comment