Marcvila, Jakarta - BEBERAPA orang menulis surat wasiat sebelum akhirnya meninggal dunia. Ini menjadi penting apabila Anda punya pesan yang ingin disampaikan kepada orang terdekat.
Nah, wasiat ini biasanya lebih ke hal warisan atau pesan yang tidak bisa diungkapkan semasa hidup. Tapi, berbeda dengan yang dilakukan seniman tato asal Kanada Chris Wenzel. Dia meninggalkan wasiat yang sedikit unik.
Dilansir dari Mirror, Jumat (16/11/2018), Chris meninggal dunia saat tidur karena penyakit kolitis ulseratif atau penyakit yang menyebabkan detak jantung menjadi cepat, yang dia derita.
Sebelum kejadian itu terjadi, dia sempat menitipkan pesan pada istrinya, Cheryl, untuk mengangkat bagian kulitnya yang ditato untuk kemudian dipajang di rumah.
Kata Cheryl, suaminya itu ingin anak-anak dan cucu-cucunya dapat mengagumi karya seni tato yang menempel di tubuh Chris meski dia telah bertahun-tahun pergi meninggalkan dunia ini.
"Saya tidak peduli apa saja hal yang saya perlu lakukan untuk bisa menyelesaikan ini. Tato adalah sesuatu yang telah dilakukan selama ratusan tahun. Saya hanya ingin melestarikannya," kata Cheryl.
Cheryl kemudian menemukan seseorang yang bersedia mengangkat tato dari tubuh Chris Wenzel. Dia adalah Kyle Sherwood, yang telah menjalankan perusahaan dengan ayahnya bernama Save My Ink Forever.
Menurut kabar, Save My Ink Forever harus menghabiskan waktu sekitar tiga bulan untuk mengangkat tato dari tubuh Chris dan melibatkan proses yang rumit termasuk proses pembedahan.
Kyle menjelaskan bahwa ini adalah proses pengangkatan tato terbesar yang pernah dilakukan di kawasan Amerika Utara. Pun dengan Cheryl yang telah ditato oleh Chris, mengatakan bahwa dirinya akan menjalani metode yang sama kelak jika meninggal dunia.
0 comments:
Post a Comment